Rabu, 30 Maret 2011

3. BUMI DALAM ALAM SEMESTA

DIBUAT REVIEW UNTUK TUGAS KELOMPOK (ADA 4 KELOMPOK), MASING-MASING DENGAN TUGAS:
1. Pembentukan Alam Semesta dan Tata Surya
2. Bumi sebagai Planet
3. Struktur Bumi
4. Pembentukan Benua dan Samudra
TUGAS TERSEBUT DIPRESENTASIKAN SETELAH UTS!!!

5. MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI


BAB V.
MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI
oleh Nur Ilmiyati
Populasi dan komunitas makhluk hidup
Populasi adalah kumpulan individu makhluk hidup yang sejenis.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan populasi adalah:
q  natalitas,
q  mortalitas dan
q  migrasi (imigrasi dan emigrasi)
Faktor yang mempengaruhi kepadatan  populasi adalah:
q  kompetisi,
q  predasi,
q  penyakit dan
q  cekaman atau stress
Komunitas adalah kumpulan populasi berbagai jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi. Interaksi itu dapat bermacam-macam:
  1. netral , diantara populasi tidak ada saling mempengaruhi , misalnya populasi semut dan lebah.
  2. kompetisi, terjadi persaingan antar populasi, misalnya populasi zebra dan rusa
  3. mutualisme, kalau hubungan antar populasi saling menguntungkan, misalnya antara populasi semut dan kutu pohon.
4.   predasi, jika anggota populasi akan dimakan oleh anggota populasi yang lain , yang makan disebut predator, yang dimakan disebut mangsa, misalnya antara populasi singa dan rusa.
5.   parasitisme, kalau salah satu populasi jadi parasit dari populasi yang lain. Misalnya antara pohon dengan benalu
6.   komensalisme, interaksi antar populasi , dimana yang satu untung yang lain tidak rugi, misalnya antara pohon dengan anggrek.
Ekosistem adalah kesatuan dari komunitas dengan lingkungan hidupnya. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya
Lingkungan hidup organisme ada 2 yaitu:
q  Lingkungan abiotik: tanah, air, udara, cuaca, iklim, suhu, cahaya dll.
q  Lingkungan biotik: organisme lainnya (semua m.h. yang terdapat dalam suatu ekosistem)
Lingkungan biotik dibedakan 3 kelompok:
  1. Produsen: makhluk hidup yang yang menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis, dengan mengubah zat anorganik menjadi zat organik, misalnya adalah tumbuhan yang memiliki klorofil.
  2. Konsumen: kelompok m.h. yang makanannya tergantung secara langsung maupun tidak langsung pada produsen, contoh hewan dan manusia
  3. Pengurai: m.h. yang menguraikan sisa m.h. yang sudah mati, dengan menguraikan zat organik dari tubuh yang mati menjadi zat anorganik, sehingga dapat digunakan kembali oleh produsen. termasuk kelompok ini adalah bakteri dan jamur
Dalam ekosistem ada:
       Rantai makanan (food chain): Perpindahan energi dari sinar matahari yang dipakai oleh tumbuhan melalui serangkaian organisme dalam peristiwa makan memakan dengan arah tertentu./ proses “saling makan dalam suatu ekosistem.
       Jaring-jaring makanan: rantai makanan yang satu dengan yang lainnya dalam suatu ekosistem akan  “saling menjalin”, sehingga membentuk jaring-jaring makanan.
Contoh Rantai makanan:
Di Darat                                                                Di Laut
Ketimun                                               Fitoplankton
Kancil                                                    Zooplankton
Ular                                                        Ikan Kecil
Burung Elang                                      Ikan Besar
Jaring-jaring makanan
Manusia                                               Padi                                       Tikus
Nyamuk                                               Ulat                                        Ular
Katak                                                     Burung                 B. Elang
                                Kucing  
Berbagai bentuk ekosistem alami, antara lain:
     Ekosistem darat
     Ekosistem air tawar (danau dan sungai), terbagi menurut kedalamannya:
q  Zona tepi/z. Litoral, paling kaya penghuni di tepi terdapat pohon yang akarnya mencapai dasar tepi danau, tumbuhan leli dan paku yang mengapung. Hewannya: arthropoda, larva nyamuk, cacing, katak, dan ular
q  Zona tengah/z. Limnetik, masih bisa ditembus matahari, terdapat fitoplankton, ikan karnivor, ikan herbivor dan ular.
q  Zona dasar/z. Profundal terdapat di bawah z. Tengah , hanya terdapat jamur, bacteri pengurai, dan ikan pemakan sisa organisme mati.
       Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi.
     Ekosistem air laut (estuari, pesisir dan lautan). Zona laut berdasarkan kedalamannya terbagi atas:
q  Daerah litoral: daerah yang berbatasan dengan darat
q  Daerah neritik, dalamnya ± 200m dpl.
q  Daerah batial, dalamnya 200-1500m dpl. Daerah ini masih dapat ditembus sinar matahari (daerah fotik)
q  Daerah abisal, daerah yang kedalamannya lebih dari 1500m  dan tidak dapat ditembus cahaya matahari (daerah afotik)
     Ekosistem buatan antara lain: Hutan buatan, sawah, ladang, kebun, desa, kota, bendungan, kolam.
       Faktor alam yang mempengaruhi ekosistem adalah lintang, letak geografis, angin dan arus air.
       Habitat: tempat hidup mh. tertentu , dengan keadaan tertentu. Habitat setiap jenis makluk hidup mempunyai status fungsional, kebiasaan makan dan menduduki tingkatan trofik tertentu.
       Tingkat trofik: Tingkatan makanan di dalam ekologi, dimana setiap jenis makhluk hidup menempati tingkat tertentu dari sumber makanan/energi.
       Nichia: status fungsional atau jabatan dari suatu m.h. di dalam ekosistem. (selain habitat juga meliputi cara makan dan perilakunya, misalnya apa makanannya dan hewan apa predatornya serta apa peranannya dalam ekosistem), jadi niche menggambarkan alamat, pekerjaan dan perilaku organisme dalam lingkungannya.
Siklus materi dan Aliran energi dalam ekosistem alami
Siklus materi : materi dari tanah dan air serta udara, masuk ke produsen dan konsumen kemudian oleh pengurai dikembalikan lagi kedalam air, tanah maupun udara dalam bentuk mineral-mineral dan gas yang diambil lagi oleh produsen. Aliran materi seperti nutrien, air, karbon, nitrogen, dan fosfor di alam berupa siklus yang abadi.
Beberapa siklus materi:
  1. Siklus air: pada mh. Air kembali melalui proses penguapan dan pernafasan.
Siklus air kecil terjadi bila air laut menguap dan membentuk awan, kemudian mengalami proses pengembunan menjadi hujan yang jatuh ke laut lagi. Siklus air sedang tjd bila hujan tsb jatuh di daratan, air sebagian meresap ke dalam tanah menjadi air tanah, sebagian lagi mengalir ke sungai, danau dan akhirnya ke laut menjadi air permukaan.       Uap air dari sungai, danau, dan laut tersebut membentuk awan lagi dst. Hewan memperoleh air berupa air minum dan makanan yang mengandung air, sedang tumbuhan memperoleh air dari tanah melalui akar.
2.  Siklus karbon: CO2 dari pernafasan, diambil tumbuhan untuk proses fotosintesis yg kemudian disimpan dalam bentuk senyawa organic, s. organic ini dimakan konsumen. Jika m.h. mati maka senyawa karbon dalam tubuhnya akan diuraikan oleh pengurai menjadi senyawa an organic yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan dst. Penguraian C dalam tumbuhan dapat terjadi sangat lambat sampai jutaan tahun, yang akhirnya terbentuklah batu bara, minyak bumi dll
3.  Siklus oksigen berhubungan langsung dengan siklus carbon, yaitu tjdnya pernafasan dan fotosintesis.
4.   Siklus nitrogen: bila protein pada m.h. yang telah mati diuraikan oleh pengurai menjadi senyawa N dalam tanah terutama gas NH3, jika bereaksi dengan air akan memben-tuk ion NH4 yang langsung dapat diserap kembali oleh tumbuhan. Udara banyak sekali mengandung N2 (78%) tapi hanya bakteri pengikat N2 yang dapat memanfaatkannya secara langsung menjadi senyawa N dalam tanah, mis: Azotobacter  yang hidup bebas dan Rhizobium yang bersimbiosis dengan akar kacang-kacangan. Kilat dan halilintar juga dapat mengubah N2 menjadi senyawa N yang jatuh ke tanah bersama air hujan, di tanah kelompok I bakteri nitrifikasi mengubah ion NH4+ menjadi senyawa nitrit, kemudian oleh bakteri nitrat akan diubah menjadi senyawa nitrat yang siap diisap oleh tumbuhan.
Aliran energi : mh. Memperoleh energi dari sinar matahari , energi ini kemudian pindah ke produsen , konsumen dan akhirnya ke pengurai, sedangkan sebagian lain tersebar ke lingkungan, artinya energi yang sudah terlepas ke lingkungan tidak dapat kembali lagi masuk ke dalam sistem kehidupan. Aliran energi berupa makanan dan jaring makanan dari komponen-komponen produsen, konsumen dan pengurai, aliran energi ini dapat berupa simbiosis antar organisme yang saling membutuhkan.
       Hubungan antar komponen biasanya dibuat dalam bentuk piramida ekologis.
       Piramida ekologis: bentuk diagram dari struktur trofik yang diukur dan dinyatakan dalam satuan besaran biomassa, energi maupun jumlah individu.
       Biomassa : jml berat kering seluruh mh permeter persegi.
       Piramida ekologis ada 3:
1.       P. jumlah individu: menggambarkan jml individu dalam tingkat trofik.
2.       P. Biomassa: menggambarkan hubungan jml biomassa pada tingkat trofiknya.
3.       P. Energi: menggambarkan jml energi dari individu2 pada tingkat trofik.
Macam-macam bentuk pola kehidupan
       Deme: populasi yang khas dalam daerah yang khas pula, C/ pingguin di kutub selatan.
       Bioma: kumpulan beberapa populasi (komunitas) yang khas, atau unit global utama dari fauna dan flora, atau macam komunitas utama yang terdapat pada sebuah benua yang dapat dikenal berdasarkan fisiognomi(kenampakan)nya. Iklim yang sesuai menentukan keberadaan bioma tersebut, pemberian nama suatu bioma biasanya didasarkan pada vegetasinya.
Beberapa bioma di dunia:
  1. Bioma Gurun: pada daerah tropis dan berbatasan dengan padang rumput.
                Bioma ini terdapat di Afrika, Amerika, Australia dan Asia(china).
Cirinya:
      curah hujan sangat rendah ( 25 cm pertahun)
      Pancaran sinar matahari sangat terik, penguapan tinggi.
      Suhu malam hari rendah, siang sangat tinggi ± 40 oC, amplitudo besar skl.
      Tumbuhan semusim kecil2, yg tahunan beradaptasi dengan kekurangan air dan penguapan tinggi, dengan bentuk daun seperti duri/ tak berdaun, akar panjang dan memiliki jaringan penyimpanan air. C/ Kaktus, Euphorbia purba, dan semak.
      Hewan yang ada adalah unta, keledai, kambing,  rusa, ibeks, tokek, katak gurun, tikus gurun, insekta, ular, kucing liar, rubah dan hyena.
2. Bioma Padang rumput: terbentang dari daerah tropis – sub tropis.
                Cirinya: Curah hujan antara 25-50 cm pertahun, hujan turun tidak teratur.
Penyebutan padang rumput berbeda tiap wilayah:
       Di Argentina dsb: Pampas, hewan yang sama dengan prairi
       Di Amerika utara dsb: prairi, hewan yang khas bison, antelop, kuda, serigala, coyote, rubah, rhea, luak.
       Di Hungaria dsb: Pustaz.
       Di Rusia dsb: Steppa , hewan yang khas tupai tanah, hamster,, lemming, tikus mole.
       Di Afrika dsb: Veld.
3. Bioma Hutan hujan tropis (Hutan basah): terdapat pada daerah tropis – sub tropis.
Cirinya:
       Hujan setiap hari, curah hujan 200-400cm pertahun
       Kelembaban tinggi dan suhu tetap sepanjang hari ± 25 oC
       Di sini tumbuhan dapat mencapai beratus-ratus spesies, pohon2 tinggi berdaun lebar dan selalu hijau, ada juga yang berkanopi/tudung lebar mis, fam. Dipterocarpaceae.
                Banyak terdpt tanaman epifit spt anggrek, juga tanaman pemanjat spt rotan dan liana. Karena tinggi pohon tidak sama maka terjadi stratifikasi.
Stratifikasi pada HHT t.d.:
       Lap. Teratas/A.terbentuk dari pohon tingginya 30-45m
       Lap. Kedua/B tinggi pohon 18-27m, kanopinya saling bersambung menyebabkan keadaan hutan mjd gelap.
       Lap.ketiga/C tinggi pohon 8-14m
       Lap semak tinggi pohon dibawah 10m.
       Lap. Tumbuhan herba lain yang terdiri dari tumbuhan kecil dan anakan dari pohon2 besar.
       Adanya stratifikasi menyebabkan terjadinya iklim mikro (iklim yang berlangsung disekitar organisme, dan berbeda dengan rata-rata didaerah itu) dari tudung sampai dasar.
       Cahaya matahari menembus dasar lantai hutan ± 2 % sehingga hutan lembab dan gelap.
       Jenis hewan yang menghuni H.H.T adalah: Elang Harpi, monyet, Kukang, betet, jaguar, oselot, tapir, ayam hutan (di Brasil).
       Elang pemakan monyet, rangkong, katak, lemur terbang, betet, leopard, orang utan, siamang, insekta, ular, cacing, harimau, gibbon (di Asia).
       Elang mahkota, kucing emas, gorilla, insekta dan ular (di Afrika).
4. Bioma Hutan gugur daun (deciduous forest): ciri khas daerah sub tropis
Cirinya:                  
       curah hujan 75 – 100 cm/tahun
       Pohon tidak begitu rapat dan spesies sedikit 10-20 spesies, menjelang musim dingin pohon2 menyesuaikan diri dengan menggugurkan daunnya, karenanya sebelum musim dingin disebut musim gugur, biasanya pohon akan berhenti pertumbuhannya, tanaman semusim mati, yang tinggal hanya bijinya, yang akan berkecambah menjelang musim panas(disebut musim semi)
       Jenis hewan yang hidup: tupai, rakun, beruang, burung warbler, burung walet, dormice, landak, rubah merah, luak, rusa dan babi liar
5. Bioma Taiga: terdapat pada daerah terdingin di belahan bumi utara dan di pegunungan tropik
Cirinya:                  
       Curah hujan 40-60 cm /tahun.
       Jenis tumbuhan pinus, tusam, cemara.
       Suhu sangat rendah, mis di Siberia dapat mencapai -60oC, shg air membentuk salju.
       Hewan yang ada berbulu tebal spt: kucing salju/lynk, menjangan merah/elk, kelinci, rubah merah, serigala abu-abu, beruang hitam, berang-berang, dan burung (berimigrasi pada musim dingin, dan datang lagi pada musim panas)
6. Bioma Tundra: terdapat di belahan bumi utara di dalam lingkaran kutub utara dan di pegunungan tropis pada ketinggian diatas 2500m.
       Iklimnya iklim kutub dengan musim dingin yang panjang serta gelap dan musim panas yang lama serta terang terus menerus. Disini dijumpai tanah yang lapisan bawahnya es, sedang atasnya mencair disebut permafrost.
       Tumbuhan yang ada: pohon kerdil dan lumut kerak, tumbuhan semusim berbunga sangat menyolok dengan masa pertumbuhan yang pendek
7. Bioma  Savana: terdapat di kedua sisi katulistiwa, berkembang di Afrika, Amerika selatan, Australia, dan Indonesia (NTB & NTT).
       Kondisi lingkungan: curah hujan sedang (hujan selama 4 bulan, selebihnya kemarau), iklim kering, musim kering panjang dan pengap.
       Tumbuhan didominasi oleh rumput, akasia (Afrika),eukaliptus (Australia)
       Hewan yang ada: gajah, zebra, banteng, kijang, singa, serigala, burung pemakan bangkai, trenggiling, semut, kumbang dan rayap.
8. Bioma Hutan Mangove: terdapat di daerah yang berawa atau berair payau (tepi pantai atau daerah berair).
       Tumbuhan yang hidup a.l. Rhizospora sp., sonnaretia sp., mangrove putih (Avicenia sp.) dan Brugulera sp., kebanyakan tumbuhan tersebut memiliki akar nafas (pneumatofora) dan berakar tunjang.
       Hewan dgn habitatnya berbeda: burung pemakan ikan dan monyet (Di puncak pohon), di dahan dan akar menempel kijing, remis, ketam dan siput. Di dasar terdapat udang, ular, katak dan insekta lain. Hewan khasnya adalah ikan glodok  atau ikan paru-paru (Periophthalmus spp.)

4. Keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya


BAB IV
Keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya
(by Nur Ilmiyati)
A.                Biosfer dan makhluk hidup
Biosfer disebut sebagai lapisan kehidupan di bumi, tempat dimana makhluk hidup tinggal dan melangsungkan kegiatan hidupnya.
Lapisan ini terbagi 3 lapisan yaitu:
1.      Litosfer adalah lapisan kulit bumi, tempat dimana makhluk hidup darat tinggal dan melangsungkan kehidupannya
2.      Hidrosfer adalah lapisan air, merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup aquatik dan merupakan sumber dari air, yang mengalami siklus untuk terjadinya hujan
3.      Atmosfer adalah lapisan udara, merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup, karena dari sanalah gas-gas yang diperlukan untuk respirasi dan proses fotosintesis diperoleh. Bahkan unsur hara dalam bentuk gas yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan juga diperoleh dari atmosfer.

Lithosphere adalah akumulasi masa dari batuan-batuan padat yang membentuk selubung yang mengelilingi bagian cair bumi yang panas (magma).
Lithosphere terdiri dari komponen primer seperti: 1. Mineral 2. Batuan  3. Fluida

Hidrosfer meliputi 71 persen dari permukaan Bumi yg merupakan air.
Yang paling besar ini adalah samudra-samudra, yang berisi di atas 97 persen dari semua Air Di Atas Bumi.
Gletser-gletser dan selubung es yang kutub berisi lebih sedikit 2 persen dari air Bumi dalam wujud es yang padat.
Hanya sekitar 06 persen adalah sebenarnya sebagai groundwater.

Atmosphere adalah lapisan udara yang mengelilingi bumi dengan ketebalan kurang lebih 1.000 km dari permukaan bumi. Atmosphere terdiri dari:
        Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yaitu pada
            ketinggian 0 - 18 km di atas permukaan bumi.
        Stratosfer adalah lapisan kedua dari atmosfer  bumi, terletak
            diatas troposfe dan dibawah mesosfer
        Mesosfer . Lapisan ini merupakan lapisan pelindung bumi dari
            jatuhan meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya.
        Termosfer (ionosfer). Lapisan termosfer ini disebut juga lapisan
            ionosfer. Karena lapisan ini merupakan tempat terjadinya
            ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada perambatan/refleksi gelombang radio, baik gelombang panjang     maupun pendek
        Eksosfer atau Desifasister Pada lapisan ini merupakan tempat
            terjadinya gerakan atom-atom secara tidak beraturan

B.     Asal mula kehidupan di bumi
Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan “makhluk hidup”, agak sulit dijawab secara sederhana, kita dapat membedakan antara makhluk hidup dengan benda mati dengan mengetahui ciri-cirinya, dibawah ini ciri-ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup, yaitu:
1.  Respirasi/bernafas
2.      memerlukan makanan/nutrisi
3.      “bergerak”
4.      tumbuh dan berkembang
5.      berkembang biak/reproduksi
6.      menyesuaikan diri terhadap lingkungannya /beradaptasi
7.      peka terhadap rangsang/ irritabilitas

Teori asal usul terjadinya makhluk hidup :
1.      Teori Generatio spontanea/ Abiogenesis, teori ini dicetuskan oleh Aristoteles (384-322 SM) dengan percobaannya sebagai berikut: tabung reaksi diisi dengan air yang terdapat potongan jerami, setelah sekitar 2 minggu, ternyata dalam tabung tersebut terdapat makhluk kecil, dari percobaan tersebut Aristoteles menyimpulkan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati secara spontan.
Teori ini didukung oleh Antoni Van Leuwenhoek (1632-1723M) dengan temuan mikroskopnya, ia dapat melihat adanya makhluk yang sangat kecil ukurannya yang diamil dari air hujan dan air rendaman jerami. Berdasarkan penelitiannya tersebut, Leuwenhoek berpendapat  bahwa makhluk yang sangat kecil itu berasal dari air.
2.      Teori Biogenesis, teori ini muncul untuk menyanggah teori diatas, yang dibuktikan secara terpisah oleh Fransisco Redi (1626-1697M) dengan daging yang disimpan di dalam stoples (tabung kaca) dan Lazarro Spallanzani (1729-1799M) dengan air kaldu yang dimasukkan dalam botol atau tabung reaksi.                                               Percobaan dari Spallanzani adalah sebagai berikut: 3 model, yang tabung I tertutup rapat, II tertutup tapi tidak terlalu rapat, dan III terbuka. Hasilnya ternyata tabung I tidak terdapat makhluk kecil, II ada tetapi sedikit, III banyak makhluk kecil, dari percobaan tersebut disimpulkan bahwa makhluk hidup bukan berasal dari benda mati, tetapi   berasal dari makhluk hidup yang sebelumnya. Tetapi karena hasil percobaan itu dianggap tidak memungkinkan adanya gaya hidup, maka kemudian disempurnakan oleh Louis Pasteur, dengan memakai air kaldu yang dimasukkan kedalam bejana berbentuk labu yang ditutup dengan diberi pipa berbentuk seperti leher angsa, ternyata terbukti tidak terdapat makhluk kecil. Sehingga disimpulkan makhluk hidup  berasal dari makhluk hidup  yang sebelumnya, atau OMNE VIVUM EX OVO OMNE OVUM EX VIVO.
3.      Teori Urey, dicetuskan oleh Harold Urey. Teori ini mengatakan bahwa sebelum ada kehidupan di bumi, penuh dengan senyawa-senyawa kimia diantaranya adalah metana (CH), amonia NH3, gas hidrogen H2 dan uap air (H2O­), keempat senyawa kimia setelah terkena aliran listrik halilintar dan radiasi-radiasi sinar kosmis akan terjadi reaksi-reaksi kimia membentuk zat hidup yang memungkinkan terjadinya makhluk hidup yang mula-mula. Teori ini diuji coba di laboratorium oleh mahasiswa Urey yang bernama Stanley miller, dalam percobaannya Miller berhasil membuktikan bahwa apabila bunga api listrik yang berasal dari sumber listrik bertegangan tinggi diberikan ke dalam saluran yang di dalamnya mengalir campuran metana (CH), amonia (NH3), gas hidrogen (H2) dan uap air (H2O­) hasilnya adalah sejenis asam amino. Asam amino itu sendiri adalah komponen dasar protein yang merupakan zat penting untuk membentuk protoplasma yang merupakan substansi dasar kehidupan.
C.    Keanekaragaman makhluk hidup
Keanekaragaman makhluk hidup terjadi oleh adanya mekanisme evolusi.
Nomenklatur adalah cara pemberian nama ilmiah kepada makhluk hidup agar keanekaragaman makhluk hidup dapat di pelajari.
Makin banyak spesies organisme yang ditemukan, menyebabkan orang melakukan klasifikasi/pengelompokan berdasarkan kepada ciri khas organisme tersebut.
Makhluk hidup di dunia ini terbagi menjadi 3 kelompok yaitu: dunia Protista, dunia Plantarum dan dunia Animalia.
Dunia Protista terdiri dari: Virus, Bacteri , Alga hijau-biru dan Protozoa
Dunia Plantarum terdiri dari dua super divisio yaitu:
Thallophyta, merupakan tumbuhan yang ber-thallus, artinya tumbuhan yang belum dapat dibedakan antara akar, batang dan daun, termasuk diantaranya adalah Fungi dan Alga.
Cormophyta, adalah tumbuhan ber-cormus, artinya tumbuhan yang sudah dibedakan antara akar, batang dan daun, termasuk diantaranya adalah Bryophyta, Pteridophyta, Spermatophyta
Beberapa divisio dari tumbuhan antara lain:
1.      Divisio Mycota (jamur/Fungi) terdiri atas: Myxomycetes, Ascomycetes, Basidiomycetes dan Deuteromycetes.
2.      Divisio Algae (ganggang) terdiri atas: Chlorophyceae, Rhodophyceae, Chrysophyceae dll.
3.      Divisio Bryophyta (lumut) merupakan comophyta berspora terdiri atas: Hepaticae (lumut hati) dan Musci (lumut Daun).
4.      Divisio Pterydophyta (tumbuhan Paku) merupakan comophyta berspora terdiri atas: Psilophytinae, Equisetinae, Lycopodiinae, Filicinae.
5.      Divisio Spermatophyta/tumbuhan Biji (Antophyta/tumbuhan bunga, Phanerogamae/tumbuhan beralat kelamin jelas, Embryophyta/ tumbuhan berlembaga dengan perkawinan melalui pembuluh merupakan comophyta berbiji terdiri atas:
·         sub Divisio Gymnospermae (contoh: Agatis alba/damar dan Gnetum gnemon/melinjo)
·         sub Divisio Angiospermae, ada 2 kelas yaitu Monocotyledoneae (contoh:  Zea mays/jagung) dan Dicotyledoneae (contoh: Hibiscus rosasinensis/bunga sepatu

Dunia Animalia terdiri dari 9 phyllum:
1.      Phyllum Porifera (hewan berpori)  contoh: bunga karang,
2.      Phyllum Coelenterata (hewan berongga) contoh: ubur-ubur,
3.      Phyllum Platyhelminthes (cacing pipih), ada 3 klas: Turbellaria(cacing berbulu getar) contoh: planaria; Trematoda (cacing isap) contoh: cacing Hati ; Cestoda contoh: cacing pita.
4.      Phyllum Nemathelminthes (cacing gilig) contoh: cacing Tambang.
5.      Phyllum Annelida (cacing gelang) ada 3 klas: Polychaeta contoh: nereis, Olygochaeta contoh: cacing tanah, Hirudinae conto: lintah.
6.      Phyllum Mollusca (hewan bertubuh lunak), ada 3 klas: Gastopoda contoh: siput; Pelecipoda contoh: kerang; Cephalopoda contoh: cumi-cumi
7.      Phyllum Echinodermata (hewan berkulit duri) contoh: bintang laut,
8.      Phyllum Arthropoda (hewan kaki beruas-ruas) terdiri atas: Insecta contoh: belalang; Crustacea contoh: udang;  Myriapoda contoh: lipan; Arachnida contoh: laba-laba
9.      Phyllum Chordata (hewan yang mempunyai notocorda/ tali sumbu tubuh) terdiri atas 4 sub phyllum: Hemichordata, Urochordata, Cephalochordata dan Vertebrata. Vertebrata terdiri dari 7 kelas:
·         Kelas Agnatha contoh: ikan lamprey
·         Kelas Chondrichthyes contoh: ikan pari, hiu
·         Kelas Osteichthyes contoh: ikan mas
·         Kelas Amphibia (hewan yang memiliki 2 dunia) contoh: katak
·         Kelas Reptilia (hewan melata) contoh: ular
·         Kelas Aves contoh: burung beo
·         Kelas Mammalia (hewan menyusui) contoh: manusia
Mammalia terbagi menjadi 16 ordo:
1.      Ordo Monotremata (mammalia yang bertelur) contoh: itik platypus
2.      Ordo Marsupialia (hewan berkantung) contoh: kangguru
3.      Ordo Insectivora (hewan pemakan serangga) contoh: cecurut
4.      Ordo Chiroptera (mammalia bersayap yang aktif di malam hari/nocturnal) contoh: kelelawar
5.      Ordo Primata (hewan tinggi pertama/ hewan yang berdiri tegak) contoh: kera, manusia
6.      Ordo Edentata (mammalia tak bergigi seri) contoh: armadillo
7.      Ordo Pholidota (mammalia tak bergigi, rambut berubah menjadi sisik) contoh:  trenggiling
8.      Ordo Tubulidentata ( waktu masih kecil gigi banyak, setelah dewasa sedikit) contoh: ardvark
9.      Ordo Rodentia (hewan pengerat) contoh: marmut
10.  Ordo Lagomorpha , hewan golongan kelinci
11.  Ordo Cetacea, hewan golongan paus
12.  Ordo Sirenia, hewan golongan ikan duyung
13.  Ordo Carnivora, , hewan pemakan daging, contoh: beruang
14.  Ordo Proboscidea, hewan yang bebelalai contoh: gajah
15.  Ordo Perissodactyla, hewan herbivora berjari ganjil, contoh: badak
16.  Ordo Artiodactyla, hewan herbivora berjari genap, contoh: kerbau

D.  Persebaran dan sejarah perkembangan manusia
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran makhluk hidup antara lain adalah: pergeseran benua, lingkungan hidup (habitat), letak geografis (lintang), dan iklim.
Persebaran tumbuhan menyebabkan terjadinya vegetasi yang disebut fegetasi primer, sekunder dan  klimaks.
Persebaran hewan berdasarkan letak geografis, dan terbagi menjadi 6 wilayah, yaitu:
1.   Palaeartik, terdiri dari eropa dan sebagian besar asia
2. Neartik, terdiri dari Amerika utara dan sekitarnya, disini merupakan asal usul mammalia berplasenta.
3.   Neotropik, terdiri dari Amerika bagian selatan
4.   Etiopian, terdiri dari seluruh bagian afrika
5. Oriental, terdiridari sebagian asia , termasuk diantaranya adalah india, Thailand, Filipina, Indonesia bagian barat
6.   Australian, Terdiri dari australia dan Indonesia bagian timur.
Persebaran hewan di Indonesia dinyatakan dengan garis maya yang disebut Garis Wallace.

SEJARAH PERKEMBANGAN MANUSIA
Telah dijelaskan bahwa manusia masuk dalam kelas Mammalia
Ciri-ciri manusia yang mirip dengan mammalia adalah:
·         Mempunyai rambut
·         Mempunyai kelenjar keringat
·         Menyusui anaknya
Manusia termasuk pada ordo primata dapat kita pelajari hubungan kekerabatannya dengan mengadakan perbandingan antara manusia dengan primata (kera).
Persamaan manusia dengan kera:
·         Mata menghadap ke depan
·         Ibujari tungkai depan dapat digerakkan ke segala arah
·         .letak kelenjar mammae di dada
·         bentuk rahim bertipe simpleks (satu ruangan)
Perbedaan antara manusia dan kera:
·         Kera termasuk familia Pongidae, sedangkan manusia termasuk familia Hominidae
·         Volume otak manusia (1450 cm3) lebih besar dari otak kera ( shimpanse yang paling cerdas vol. Otaknya 550 cm3) dan masih memungkinkan untuk berkembang
·         Anggota tubuh belakang pada manusia untuk berjalan, sedenga pada kera untuk memegang.
·         Tungkai belakang manusia lebih panjang dari tungkai depan, sedang pada kera tungkai depan lebih panjang atau sama dengan tungkai belakang
·         Susunan haemoglobin berbeda


Sejarah penemuan fosil manusia:
A.  Manusia kera dari Afrika selatan, fosil yg ditemukan:
·         Australopithecus africanus. Ditemukan oleh Raymond Dart (1924) di desa Taung, Bachunaland. Bagian tubuh yang ditemukan adalah tengkorak
·         Paranthopus robustus
·         Paranthropus tranvaalensis
Keduanya merupakan varian dari Australopithecus africanus sehingga biasanya disebut dengan Australopithecines.  Fosil ini ditemukan di Amerika Selatan , disebut juga manusia kera. Diduga tingginya sekitar 1,50 m, dengan volume otak kira-kira 600mm3, dan hidup di daerah terbuka.
B.  Manusia Purba, fosil yg ditemukan:
·         Meganthropus paleojavanicus, disebut manusia raksasa jawa yang ditemukan oleh Von Koeningswald (1939-1941) di Sangiran.
·         Pithecanthropus erectus, di temukan oleh Eugene dubois (1891) di daerah trinil, jawa tengah. Diduga hidupa 500.000-300.000 tahun yang lalu, yaitu pada jaman Pleistosin , bagian yang diketemukan antaralain rahang, beberapa gigi, dan sebagian tulang tengkorak, sehingga diduga volume otaknya 770-1000cm3
·         Sinanthropus pekinensis, ditemukan oleh Davidson Black dan  Franz Weidenreich di gua naga dekat Peking, China.Volume otaknya sekitar 900-1200cm3. Karena mempunyai sruktur tubuh yang sama dan hidup pada jaman yang sama, maka Sinanthropus pekinensis dianggap varian dari Pithecanthropus erectus.  Selain itu Sinanthropus pekinensis  diduga sudah dapat menggunakan api. Dari penemuan tengkoraknya kebanyakan terbelah dari bawah sehingga diduga kanibal.
·         Manusia Heidelberg, ditemukan di Jeman
Manusia kera dan manusia purba dimasukkan dalam satu spesies yaitu Homo erectus.
C.  Manusia Modern, adalah manusia yang hampir menyerupai manusia sekarang, hidup antara 150.000-15.000 tahun yang lalu.Volume otaknya kira-kira 1450 cm3 sama dengan manusia sekarang dan merupakan satu spesies dengan manusia sekarang yaitu Homo sapiens. Fosil yang di temukan al:
·         Manusia Neandertal, ditemukan di lembah Neander
·         Manusia Cro-Magnon, ditemukan di gua-gua Cro-Magnon, Dordogne, Lascaux, Perancis.
·         Manusia Swanscombe, ditemukan di Inggris
·         Manusia Steinheim , ditemukan di Jerman
·         Manusia Gunung Carmel , ditemukan di gua-gua Tabun dan Skhul di Palestina
·         Manusia Shanidar, ditemukandi Irak
Berdasarkan penelitian, spesies manusia yang pernah ada dibumi hanya ada 2 yaitu Homo erectus dan Homo sapiens. Manusia Cro-Magnon diduga merupakan interhibridisasi antara manusia Neandertal dan manusia Gunung Carmel.