Sabtu, 23 April 2011

6. SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN


6.       SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
Nur ilmiyati

Sumber Daya Alam (SDA):
       semua yang dibutuhkan oleh manusia untuk kelangsungan hidupnya yang terbentuk karena kekuatan alam.
       merupakan semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia.
       5 macam bentuk pokok Sumber Daya Alam yi:
q  SDA materi: SDA yang dimanfaatkan oleh manusia dalam bentuk materinya/bentuk fisiknya C/ sda untuk rumah: semen, batu, pasir, kayu, genting, dll
q  SDA energi: SDA yang energinya dapat dimanfaatkan manusia guna mencukupi kebutuhan hidupnya. C/ batu bara, minyak bumi, gas alam.
q  SDA hayati: SDA yang berbentuk tumbuhan (SDA nabati) dan hewan (SDA hewani) yang dalam pemanfaatannya dapat dalam bentuk materi maupun energi.
q  SDA ruang: SDA yang berupa ruang/lahan yang diperlukan manusia/mh dalam hidupnya. Kalau sempit akan terjadi persaingan, sedangkan jika terlalu luas tidak dapat mengadakan perkawinan
q  SDA waktu: SDA yang tidak dapat berdiri sendiri, dan pemanfaatannya banyak banyak dikaitkan dengan pemanfaatan SDA yang lain. Misalnya di musim kemarau sukar memperoleh air, sedangkan di musim penghujan sering mengalami kelebihan air.
SDA diklasifikasikan :
       SDA yang dapat diperbaharui (Renewable), disebabkan karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif singkat.
Pembaharuannya melalui dua macam cara: yi reproduksi dan siklus. misalnya hutan, tumbuhan, hewan,  air, udara, sinar matahari.
Tetapi jika pengelolaannya tidak tepat , tumbuhan dan hewan juga dapat punah, sehingga keanekaragamannya menurun.
Sebaliknya dengan menggunakann prinsip-prinsip genetika misalnya hibridisasi, rekayasa genetika, maka kualitas dan keanekaragaman sumber daya alam ini dapat ditingkatkan.
Air, udara dan mineral yang dialam mengalami siklus, jika pengelolaannya tidak tepat juga dapat turun kualitas dan kuantitasnya, mis. Pencemaran dapat menurunkan kualitas udara dan air.
       SDA yang tidak dapat diperbaharui (Unrenewable), karena proses pembaharuannya memakan waktu yang sangat lama, jumlah dialam statis. ada 2 yaitu
q  SDA yang konsumsinya kecil dan dapat digunakan lagi dengan daur ulang, maka tidak cepat habis  misalnya mineral dan logam,
q  SDA yang konsumsinya besar dan dimanfaatkan dalam jumlah yang banyak, serta tidak dapat digunakan lagi, maka akan cepat habis,  misalnya batu bara, minyak bumi.

       Lingkungan hidup diartikan sebagai semua yang ada di sekitar suatu obyek yang saling mempengaruhi.
       Lingkungan alam diartikan sebagai satu-kesatuan areal tertentu dengan segala sesuatu yang berada di dalamnya dan sistem hubungan satu sama lain.
       Lingkungan hidup manusia diartikan sebagai semua yang ada di sekitar manusia dan sistem hubungannya.
       Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. (ilmu murni)
       Ilmu lingkungan mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman. (ilmu terapan)
Konsep-konsep pengelolaan Sumber Daya Alam
Tujuannya untuk:
q  Menjamin kelestarian kualitas lingkungan
q  Menjamin adanya kelestarian hasil
       Yang berarti menjalin hubungan yang harmonis antara kebutuhan hidup manusia dengan SDA.
       Pengelolaan SDA perlu pendekatan interdisiplin, karena satu jenis SDA mempunyai fungsi yang beragam dan mempunyai hubungan yang kait-mengkait.
Pengelolaan SDA hayati perlu memperhatikan:
q  Prinsip daya toleransi
q  Prinsip inoptimum
q  Prinsip faktor pengontrol
q  Prinsip pembudidayaan
q  Prinsip ketanpabalikan
Masalah kependudukan dan lingkungan hidup:
       Dinamika penduduk: perubahan jumlah penduduk pada suatu negara dalam waktu tertentu.
       Dinamika penduduk disebabkan 3 hal: kelahiran, kematian dan migrasi
       Pertumbuhan penduduk akan meningkat bila jumlah kelahiran>jml kematian dan jml imigrasi>jml emigrasi, yang dapat dirumuskan :
                                P = (l   - m) + (d - p)
                                   = (N - M) + (I - E)
       Permasalahan dalam kependudukan di negara yang sedang berkembang adalah pertumbuhan penduduk tidak seimbang dengan peningkatan produksi pangan
       Usaha pembangunan harus ditingkatkan terutama kesehatan dan kemakmuran penduduk disertai peningkatan produksi pangan.
Aspek kependudukan di Indonesia yang perlu dicermati adalah:
q  Jumlah penduduknya besar
q  Pertambahannya pesat
q  Persebarannya tidak merata
q  Kurangnya penyediaan lapangan kerja
Sebagian besar penduduk Indonesia masih bekerja di sektor pertanian, padahal tanah pertanian dengan kualitas baik sudah habis dimanfaatkan, akibatnya petani mencari dan mengusahakan tanah marginal, jika tanah marginal dimanfaatkan, maka keseimbangan ekosistem akan terganggu.
Akibat kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan , pertambahan penduduk menjadi sangat cepat, yang biasa diberi istilah ledakan penduduk (Population explotions).
Jika tidak segera diatasi akan menimbulkan masalah: dalam bidang pangan; sandang; pelayanan kesehatan; pendidikan; dan pekerjaan, antara lain :
1. Keperluan  makanan  meningkat  yang    berakibat ter-jadinya krisis makanan, penurunan kadar gizi, dan banyaknya kelaparan.
2. Kebutuhan sandang meningkat, sehingga pemerintah dituntut menggalakkan produksi sandang baik dari bahan serat alami maupun sintetis.
3. Kebutuhan perumahan meningkat, jika tidak terpe-nuhi akibatnya muncul perumahan yang berjubel dan kumuh serta tidak memenuhi syarat-syarat kesehatan juga dapat berakibat gangguan pada tata ruang, ekploatasi sda untuk bahan bangunan, akibatnya bisa menurunkan kualitas lingkungan.
4. Membengkaknya  jumlah  anak  usia  sekolah,  sehingga menuntut pemerintah untuk mengadakan sekolah serta fasilitasnya.
5. Menurunnya kualitas makan, sandang dan papan dapat mengakibatkan merosotnya tingkat kesehatan masyarakat, sehingga kebutuhan fasilitas kesehatan, tenaga medis, dan dokter akan meningkat juga.
6. Meledaknya penduduk usia kerja mengakibatkan sempitnya lapangan kerja sehingga mengakibatkan sempitnya lapangan kerja hingga dapat menimbulkan pengangguran serta gangguan keamanan.
7. Terjadi ekploitasi sda untuk memenuhi berbagai kebutuhan penduduk mengakibatkan kerusakan lingkungan.
8. Meningkatnya jumlah penduduk akan meningkatkan jumlah limbah RT, limbah industry, asap kendaraan, dan asap pembakaran yang lain, dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan yang berakibat merugikan ekosistem manusia.
Ledakan penduduk dapat  diatasi dengan :
       Membatasi jumlah kelahiran, untuk mencegah pembuahan sel telur oleh sperma, antara lain dengan:
q  Memakai obat-obatan, untuk mencegah terjadinya ovulasi, membunuh sperma
q  Dengan alat, Spiral/IUD
q  Dengan operasi, Vasektomi dan tubektomi
q  Dengan memakai kondom
q  Dengan sistem kalender
       Menunda masa perkawinan.
Untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk perlu diadakan:
  1. Peningkatan produksi makanan, dengan intensifikasi dan ekstensifikasi.
  2. mencari sumber makanan baru
  3. Peningkatan pelayanan kesehatan
  4. Peningkatan pelayanan pendidikan
  5. Pengurangan kepadatan penduduk dengan transmigrasi
  6. Perluasan lapangan pekerjaan
Pelestarian Sumber Daya Alam dan lingkungan hidup
Dalam ekosistem ada kekuatan yang saling berlawanan sehingga akan membentuk keseimbangan.
Agar keseim-bangan tidak terganggu ada mekanisme homoeostatis.
Dalam suatu ekosistem yang stabil, mekanisme homoeostatis begitu sempurnanya sehingga gangguan kecil segera diatasi sebelum menjadi besar.
Dalam ekosistem yang stabil terjadi regenerasi terus menerus terdiri dari kumpulan organisme yang saling tergantung satu sama lain.
Ekosistem alami tidak akan mencegah terjadinya perubahan, klimaknya suatu keadaan yang tidak dapat berubah lagi.
Perubahan lingkungan fisik yang berlangsung secara lambat, teratur dan terarah sehingga hasilnya bisa diramalkan disebut suksesi ekologis
Pembangunan berwawasan lingkungan merupakan upaya sadar dan berencana dalam menggunakan dan mengelola SDA secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Faktor lingkungan untuk mendukung pem-bangunan yang berwawasan lingkungan a.l.:
q  Terpeliharanya proses ekologis yang esensial (proses fotosintesis, pengendalian populasi, kemampuan memperbaiki diri)
q  Sumber daya yang cukup
q  Lingkungan sosial budaya dan ekonomi yang sesuai.
Konsep pembangunan berwawasan lingkungan memiliki dimensi  Teknoekologis dan Sosio-ekonomis.
Kelestarian lingkungan diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi diperlukan untuk kelestarian lingkungan, oleh karena itu perlu dicari keseimbangan dalam melakukan usaha pembangunan dan pelestaria lingkungan untuk menjamin adanya pembangunan yang berkelanjutan.
Salah satu langkah penting dalam pembangunan berkelanjutan adalah penyusunan neraca SDA dan lingkungan.
Usaha untuk melindungi lingkungan harus dilaksanakan dengan cara produk dan proses produksi yang bersahabat dengan lingkungan perlu diberi sertifikat ekolabel.
Produk yang ramah lingkungan harus mengikuti standar yang ditentukan, baik mutu maupun prosesnya, ISO 9000 merupakan jaminannya, hal ini muncul dari desakan konsumen dan pasar, sehingga sifatnya sukarela.
Atas dasar perundangan, agar produk yang dihasilkan memenuhi tuntutan lingkungan, kesehatan dan keselamatan pekerja, disusun prosedur ISO 14.000.
Prinsip-prinsip etika lingkungan hidup antara lain:
  • Sikap hormat terhadap alam
  • Prinsip tanggungjawab
  •  Solidaritas kosmis
  • Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam
  • Prinsip ‘no harm
  • Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam
  • Prinsip keadilan
  • Prinsip demokrasi
  • Prinsip integritasi moral
  • Prinsip etika masyarakat adat

Rabu, 30 Maret 2011

3. BUMI DALAM ALAM SEMESTA

DIBUAT REVIEW UNTUK TUGAS KELOMPOK (ADA 4 KELOMPOK), MASING-MASING DENGAN TUGAS:
1. Pembentukan Alam Semesta dan Tata Surya
2. Bumi sebagai Planet
3. Struktur Bumi
4. Pembentukan Benua dan Samudra
TUGAS TERSEBUT DIPRESENTASIKAN SETELAH UTS!!!

5. MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI


BAB V.
MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI
oleh Nur Ilmiyati
Populasi dan komunitas makhluk hidup
Populasi adalah kumpulan individu makhluk hidup yang sejenis.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan populasi adalah:
q  natalitas,
q  mortalitas dan
q  migrasi (imigrasi dan emigrasi)
Faktor yang mempengaruhi kepadatan  populasi adalah:
q  kompetisi,
q  predasi,
q  penyakit dan
q  cekaman atau stress
Komunitas adalah kumpulan populasi berbagai jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi. Interaksi itu dapat bermacam-macam:
  1. netral , diantara populasi tidak ada saling mempengaruhi , misalnya populasi semut dan lebah.
  2. kompetisi, terjadi persaingan antar populasi, misalnya populasi zebra dan rusa
  3. mutualisme, kalau hubungan antar populasi saling menguntungkan, misalnya antara populasi semut dan kutu pohon.
4.   predasi, jika anggota populasi akan dimakan oleh anggota populasi yang lain , yang makan disebut predator, yang dimakan disebut mangsa, misalnya antara populasi singa dan rusa.
5.   parasitisme, kalau salah satu populasi jadi parasit dari populasi yang lain. Misalnya antara pohon dengan benalu
6.   komensalisme, interaksi antar populasi , dimana yang satu untung yang lain tidak rugi, misalnya antara pohon dengan anggrek.
Ekosistem adalah kesatuan dari komunitas dengan lingkungan hidupnya. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya
Lingkungan hidup organisme ada 2 yaitu:
q  Lingkungan abiotik: tanah, air, udara, cuaca, iklim, suhu, cahaya dll.
q  Lingkungan biotik: organisme lainnya (semua m.h. yang terdapat dalam suatu ekosistem)
Lingkungan biotik dibedakan 3 kelompok:
  1. Produsen: makhluk hidup yang yang menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis, dengan mengubah zat anorganik menjadi zat organik, misalnya adalah tumbuhan yang memiliki klorofil.
  2. Konsumen: kelompok m.h. yang makanannya tergantung secara langsung maupun tidak langsung pada produsen, contoh hewan dan manusia
  3. Pengurai: m.h. yang menguraikan sisa m.h. yang sudah mati, dengan menguraikan zat organik dari tubuh yang mati menjadi zat anorganik, sehingga dapat digunakan kembali oleh produsen. termasuk kelompok ini adalah bakteri dan jamur
Dalam ekosistem ada:
       Rantai makanan (food chain): Perpindahan energi dari sinar matahari yang dipakai oleh tumbuhan melalui serangkaian organisme dalam peristiwa makan memakan dengan arah tertentu./ proses “saling makan dalam suatu ekosistem.
       Jaring-jaring makanan: rantai makanan yang satu dengan yang lainnya dalam suatu ekosistem akan  “saling menjalin”, sehingga membentuk jaring-jaring makanan.
Contoh Rantai makanan:
Di Darat                                                                Di Laut
Ketimun                                               Fitoplankton
Kancil                                                    Zooplankton
Ular                                                        Ikan Kecil
Burung Elang                                      Ikan Besar
Jaring-jaring makanan
Manusia                                               Padi                                       Tikus
Nyamuk                                               Ulat                                        Ular
Katak                                                     Burung                 B. Elang
                                Kucing  
Berbagai bentuk ekosistem alami, antara lain:
     Ekosistem darat
     Ekosistem air tawar (danau dan sungai), terbagi menurut kedalamannya:
q  Zona tepi/z. Litoral, paling kaya penghuni di tepi terdapat pohon yang akarnya mencapai dasar tepi danau, tumbuhan leli dan paku yang mengapung. Hewannya: arthropoda, larva nyamuk, cacing, katak, dan ular
q  Zona tengah/z. Limnetik, masih bisa ditembus matahari, terdapat fitoplankton, ikan karnivor, ikan herbivor dan ular.
q  Zona dasar/z. Profundal terdapat di bawah z. Tengah , hanya terdapat jamur, bacteri pengurai, dan ikan pemakan sisa organisme mati.
       Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi.
     Ekosistem air laut (estuari, pesisir dan lautan). Zona laut berdasarkan kedalamannya terbagi atas:
q  Daerah litoral: daerah yang berbatasan dengan darat
q  Daerah neritik, dalamnya ± 200m dpl.
q  Daerah batial, dalamnya 200-1500m dpl. Daerah ini masih dapat ditembus sinar matahari (daerah fotik)
q  Daerah abisal, daerah yang kedalamannya lebih dari 1500m  dan tidak dapat ditembus cahaya matahari (daerah afotik)
     Ekosistem buatan antara lain: Hutan buatan, sawah, ladang, kebun, desa, kota, bendungan, kolam.
       Faktor alam yang mempengaruhi ekosistem adalah lintang, letak geografis, angin dan arus air.
       Habitat: tempat hidup mh. tertentu , dengan keadaan tertentu. Habitat setiap jenis makluk hidup mempunyai status fungsional, kebiasaan makan dan menduduki tingkatan trofik tertentu.
       Tingkat trofik: Tingkatan makanan di dalam ekologi, dimana setiap jenis makhluk hidup menempati tingkat tertentu dari sumber makanan/energi.
       Nichia: status fungsional atau jabatan dari suatu m.h. di dalam ekosistem. (selain habitat juga meliputi cara makan dan perilakunya, misalnya apa makanannya dan hewan apa predatornya serta apa peranannya dalam ekosistem), jadi niche menggambarkan alamat, pekerjaan dan perilaku organisme dalam lingkungannya.
Siklus materi dan Aliran energi dalam ekosistem alami
Siklus materi : materi dari tanah dan air serta udara, masuk ke produsen dan konsumen kemudian oleh pengurai dikembalikan lagi kedalam air, tanah maupun udara dalam bentuk mineral-mineral dan gas yang diambil lagi oleh produsen. Aliran materi seperti nutrien, air, karbon, nitrogen, dan fosfor di alam berupa siklus yang abadi.
Beberapa siklus materi:
  1. Siklus air: pada mh. Air kembali melalui proses penguapan dan pernafasan.
Siklus air kecil terjadi bila air laut menguap dan membentuk awan, kemudian mengalami proses pengembunan menjadi hujan yang jatuh ke laut lagi. Siklus air sedang tjd bila hujan tsb jatuh di daratan, air sebagian meresap ke dalam tanah menjadi air tanah, sebagian lagi mengalir ke sungai, danau dan akhirnya ke laut menjadi air permukaan.       Uap air dari sungai, danau, dan laut tersebut membentuk awan lagi dst. Hewan memperoleh air berupa air minum dan makanan yang mengandung air, sedang tumbuhan memperoleh air dari tanah melalui akar.
2.  Siklus karbon: CO2 dari pernafasan, diambil tumbuhan untuk proses fotosintesis yg kemudian disimpan dalam bentuk senyawa organic, s. organic ini dimakan konsumen. Jika m.h. mati maka senyawa karbon dalam tubuhnya akan diuraikan oleh pengurai menjadi senyawa an organic yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan dst. Penguraian C dalam tumbuhan dapat terjadi sangat lambat sampai jutaan tahun, yang akhirnya terbentuklah batu bara, minyak bumi dll
3.  Siklus oksigen berhubungan langsung dengan siklus carbon, yaitu tjdnya pernafasan dan fotosintesis.
4.   Siklus nitrogen: bila protein pada m.h. yang telah mati diuraikan oleh pengurai menjadi senyawa N dalam tanah terutama gas NH3, jika bereaksi dengan air akan memben-tuk ion NH4 yang langsung dapat diserap kembali oleh tumbuhan. Udara banyak sekali mengandung N2 (78%) tapi hanya bakteri pengikat N2 yang dapat memanfaatkannya secara langsung menjadi senyawa N dalam tanah, mis: Azotobacter  yang hidup bebas dan Rhizobium yang bersimbiosis dengan akar kacang-kacangan. Kilat dan halilintar juga dapat mengubah N2 menjadi senyawa N yang jatuh ke tanah bersama air hujan, di tanah kelompok I bakteri nitrifikasi mengubah ion NH4+ menjadi senyawa nitrit, kemudian oleh bakteri nitrat akan diubah menjadi senyawa nitrat yang siap diisap oleh tumbuhan.
Aliran energi : mh. Memperoleh energi dari sinar matahari , energi ini kemudian pindah ke produsen , konsumen dan akhirnya ke pengurai, sedangkan sebagian lain tersebar ke lingkungan, artinya energi yang sudah terlepas ke lingkungan tidak dapat kembali lagi masuk ke dalam sistem kehidupan. Aliran energi berupa makanan dan jaring makanan dari komponen-komponen produsen, konsumen dan pengurai, aliran energi ini dapat berupa simbiosis antar organisme yang saling membutuhkan.
       Hubungan antar komponen biasanya dibuat dalam bentuk piramida ekologis.
       Piramida ekologis: bentuk diagram dari struktur trofik yang diukur dan dinyatakan dalam satuan besaran biomassa, energi maupun jumlah individu.
       Biomassa : jml berat kering seluruh mh permeter persegi.
       Piramida ekologis ada 3:
1.       P. jumlah individu: menggambarkan jml individu dalam tingkat trofik.
2.       P. Biomassa: menggambarkan hubungan jml biomassa pada tingkat trofiknya.
3.       P. Energi: menggambarkan jml energi dari individu2 pada tingkat trofik.
Macam-macam bentuk pola kehidupan
       Deme: populasi yang khas dalam daerah yang khas pula, C/ pingguin di kutub selatan.
       Bioma: kumpulan beberapa populasi (komunitas) yang khas, atau unit global utama dari fauna dan flora, atau macam komunitas utama yang terdapat pada sebuah benua yang dapat dikenal berdasarkan fisiognomi(kenampakan)nya. Iklim yang sesuai menentukan keberadaan bioma tersebut, pemberian nama suatu bioma biasanya didasarkan pada vegetasinya.
Beberapa bioma di dunia:
  1. Bioma Gurun: pada daerah tropis dan berbatasan dengan padang rumput.
                Bioma ini terdapat di Afrika, Amerika, Australia dan Asia(china).
Cirinya:
      curah hujan sangat rendah ( 25 cm pertahun)
      Pancaran sinar matahari sangat terik, penguapan tinggi.
      Suhu malam hari rendah, siang sangat tinggi ± 40 oC, amplitudo besar skl.
      Tumbuhan semusim kecil2, yg tahunan beradaptasi dengan kekurangan air dan penguapan tinggi, dengan bentuk daun seperti duri/ tak berdaun, akar panjang dan memiliki jaringan penyimpanan air. C/ Kaktus, Euphorbia purba, dan semak.
      Hewan yang ada adalah unta, keledai, kambing,  rusa, ibeks, tokek, katak gurun, tikus gurun, insekta, ular, kucing liar, rubah dan hyena.
2. Bioma Padang rumput: terbentang dari daerah tropis – sub tropis.
                Cirinya: Curah hujan antara 25-50 cm pertahun, hujan turun tidak teratur.
Penyebutan padang rumput berbeda tiap wilayah:
       Di Argentina dsb: Pampas, hewan yang sama dengan prairi
       Di Amerika utara dsb: prairi, hewan yang khas bison, antelop, kuda, serigala, coyote, rubah, rhea, luak.
       Di Hungaria dsb: Pustaz.
       Di Rusia dsb: Steppa , hewan yang khas tupai tanah, hamster,, lemming, tikus mole.
       Di Afrika dsb: Veld.
3. Bioma Hutan hujan tropis (Hutan basah): terdapat pada daerah tropis – sub tropis.
Cirinya:
       Hujan setiap hari, curah hujan 200-400cm pertahun
       Kelembaban tinggi dan suhu tetap sepanjang hari ± 25 oC
       Di sini tumbuhan dapat mencapai beratus-ratus spesies, pohon2 tinggi berdaun lebar dan selalu hijau, ada juga yang berkanopi/tudung lebar mis, fam. Dipterocarpaceae.
                Banyak terdpt tanaman epifit spt anggrek, juga tanaman pemanjat spt rotan dan liana. Karena tinggi pohon tidak sama maka terjadi stratifikasi.
Stratifikasi pada HHT t.d.:
       Lap. Teratas/A.terbentuk dari pohon tingginya 30-45m
       Lap. Kedua/B tinggi pohon 18-27m, kanopinya saling bersambung menyebabkan keadaan hutan mjd gelap.
       Lap.ketiga/C tinggi pohon 8-14m
       Lap semak tinggi pohon dibawah 10m.
       Lap. Tumbuhan herba lain yang terdiri dari tumbuhan kecil dan anakan dari pohon2 besar.
       Adanya stratifikasi menyebabkan terjadinya iklim mikro (iklim yang berlangsung disekitar organisme, dan berbeda dengan rata-rata didaerah itu) dari tudung sampai dasar.
       Cahaya matahari menembus dasar lantai hutan ± 2 % sehingga hutan lembab dan gelap.
       Jenis hewan yang menghuni H.H.T adalah: Elang Harpi, monyet, Kukang, betet, jaguar, oselot, tapir, ayam hutan (di Brasil).
       Elang pemakan monyet, rangkong, katak, lemur terbang, betet, leopard, orang utan, siamang, insekta, ular, cacing, harimau, gibbon (di Asia).
       Elang mahkota, kucing emas, gorilla, insekta dan ular (di Afrika).
4. Bioma Hutan gugur daun (deciduous forest): ciri khas daerah sub tropis
Cirinya:                  
       curah hujan 75 – 100 cm/tahun
       Pohon tidak begitu rapat dan spesies sedikit 10-20 spesies, menjelang musim dingin pohon2 menyesuaikan diri dengan menggugurkan daunnya, karenanya sebelum musim dingin disebut musim gugur, biasanya pohon akan berhenti pertumbuhannya, tanaman semusim mati, yang tinggal hanya bijinya, yang akan berkecambah menjelang musim panas(disebut musim semi)
       Jenis hewan yang hidup: tupai, rakun, beruang, burung warbler, burung walet, dormice, landak, rubah merah, luak, rusa dan babi liar
5. Bioma Taiga: terdapat pada daerah terdingin di belahan bumi utara dan di pegunungan tropik
Cirinya:                  
       Curah hujan 40-60 cm /tahun.
       Jenis tumbuhan pinus, tusam, cemara.
       Suhu sangat rendah, mis di Siberia dapat mencapai -60oC, shg air membentuk salju.
       Hewan yang ada berbulu tebal spt: kucing salju/lynk, menjangan merah/elk, kelinci, rubah merah, serigala abu-abu, beruang hitam, berang-berang, dan burung (berimigrasi pada musim dingin, dan datang lagi pada musim panas)
6. Bioma Tundra: terdapat di belahan bumi utara di dalam lingkaran kutub utara dan di pegunungan tropis pada ketinggian diatas 2500m.
       Iklimnya iklim kutub dengan musim dingin yang panjang serta gelap dan musim panas yang lama serta terang terus menerus. Disini dijumpai tanah yang lapisan bawahnya es, sedang atasnya mencair disebut permafrost.
       Tumbuhan yang ada: pohon kerdil dan lumut kerak, tumbuhan semusim berbunga sangat menyolok dengan masa pertumbuhan yang pendek
7. Bioma  Savana: terdapat di kedua sisi katulistiwa, berkembang di Afrika, Amerika selatan, Australia, dan Indonesia (NTB & NTT).
       Kondisi lingkungan: curah hujan sedang (hujan selama 4 bulan, selebihnya kemarau), iklim kering, musim kering panjang dan pengap.
       Tumbuhan didominasi oleh rumput, akasia (Afrika),eukaliptus (Australia)
       Hewan yang ada: gajah, zebra, banteng, kijang, singa, serigala, burung pemakan bangkai, trenggiling, semut, kumbang dan rayap.
8. Bioma Hutan Mangove: terdapat di daerah yang berawa atau berair payau (tepi pantai atau daerah berair).
       Tumbuhan yang hidup a.l. Rhizospora sp., sonnaretia sp., mangrove putih (Avicenia sp.) dan Brugulera sp., kebanyakan tumbuhan tersebut memiliki akar nafas (pneumatofora) dan berakar tunjang.
       Hewan dgn habitatnya berbeda: burung pemakan ikan dan monyet (Di puncak pohon), di dahan dan akar menempel kijing, remis, ketam dan siput. Di dasar terdapat udang, ular, katak dan insekta lain. Hewan khasnya adalah ikan glodok  atau ikan paru-paru (Periophthalmus spp.)